Senin, 06 Desember 2010

sejarah hipnotis

Kurang lebih 3000 tahun yang lalu, kisah tentang hipnotis sudah ada. Beberapa rohaniawan  di berbagai negara melakukan pengobatan dengan membuat pasien tidur (rileks). Dan dalam kondisi rileks itu diucapkan kata-kata untuk menanamkan sugesti (daya saran)  bagi kesembuhannya.

Pada tahun 1842 dr. James Braid, ahli syaraf keturunan Skotlandia memperkenalkan istilah Hipnotis yang diambil dari nama Dewa Yunani, Hypnos (Dewa tidur). Dia yang pertama kali menyatakan, hipnotis adalah suatu fenomena psikis dan bukan fenomena fisik.
Selain Braid, yang berjasa mengembangkan hipnotis adalah dr. Liebeault (1823-1904) dan Bernheim. Mereka mengatakan bahwa subyek dapat tidur dengan hanya diberikan sugesti saja. Mereka melakukan terapi dengan hipnotis sesuai keilmuan psikologi dan berkontribusi besar dalam psikiatri. Liebault sering disebut sebagai “Bapak Hipnotis”.
Pada pertengahan tahun 1940, seorang psikiater bernama Milton Erickson (1901-1980) mengatakan, dalam proses hipnotis yang menentukan  keberhasilannya adalah subyek atau klien, ketika dia dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan terapisnya.
Dia menyatakan, hipnotis adalah proses wajar dan tidak akan berproses jika bertentangan dengan keinginan klien. Atas jasanya, pada tahun 1958 hipnotis diterima oleh Asosiasi Medis Amerika dan Asosiasi Psikiatri Amerika sebagai alat terapi.
Selain Erickson, yang berjasa mengembangkan hipnotis ilmiah adalah Dave Elman (1900 – 1967) yang menemukan teknik induksi cepat yang  berguna untuk dokter dan dokter gigi. 
Hipnotis juga menjadi dasar dari ilmu NLP (Neuro Language Program) yang dikembangkan John Grinder dan Richard Blander. Mereka juga belajar teknik hipnotis dari Milton Erickson. Saat ini NLP sangat populer digunakan untuk pengembangan diri, motivasi dan pemberdayaan diri.

Diantara Tiga Cinta

-- 09 agt 2010, Suatu senja di alun-alun kota Solo, note ini tertulis --

Menatap semburat lembayung di langit
Baru kusadari betapa berharga kenanganmu
Saudariku seiman yg terhanyut arus waktu
Cantik dan mekar mendewasa, semarakkan keheningan lubuk
Bilakah kita menangis bersama..?
Mengakui dosa-dosa dan menatap keagungan Allah di rumahNya..?
--------------------------------------------------------------------------------------------

Sebait puisi tadi adalah yg kini kubaca dalam genggaman tanganku. Puisi yg dia berikan padaku setahun lalu. Puisi yg menandakan kecintaannya kepada Rabbnya melebihi segalanya. Bahkan dia bilang kecintaanya kepadaku menempati urutan nomor 3 setelah Allah dan keluarganya.

Kini aku menatap wajahku di dalam cermin. Jilbab putih berbahan satin yang membingkai wajahku memperkuat auraku. Riasan tipis yang kusapukan di pipi membuatku nampak mempesona. Namun tetap tak mampu menutupi mendung yang menggaris di wajahku.

Namaku Fara Listiyani. Hari ini, beberapa menit lagi aku akan menikah. Tetapi bukan dia yg akan menikahiku, tapi orang lain. Seseorang akan membaiatkan perjanjian suci yang katanya maha dahsyat. Detik dimana awal dari kehidupan baruku. Namun aku berduka.
Karena dia yang akan melafazkan ijab bukan dia yang bersemayam di dalam hati ini. Dia yang akan menyematkan cincin di jemariku bukan dia yang tersemat dalam doa – doaku. Dia adalah orang lain yg tidak aku cintai.

Rabbi......jikalau memang bukan dia yang menjadi jodohku
Maka mudahkanlah hati ini untuk melepas segala rasa di dada

Ya Alloh...aku menerimanya karena semata untuk menyelamatkan izzahku. Menyelamatkan kehormatanku yang terancam. Aku menerimanya semata karena menjaga kesucianku. Bukan karena rasa yang engkau anugerahkan kepadaku untuk dia yang lain.
Ya Alloh....mungkin ini yang terbaik untukku menurut Mu. Namun hati ini, masih sulit untuk menerima semuanya. Hatiku masih berat. Lalu terdengar pintu kamarku di ketuk dari luar.

LAILA MAJNUN DALAM PELAJARAN CINTA


Laila Majnun, sebuah kisah dari cerita rakyat arab, tentang kecantikan seorang gadis bernama Laila, yang menarik hati seorang pemuda, Qais keturunan Bani Amir.

Qais yang semula pandai, gagah dan berasal dari kabilah terhormat, menjadi majnun alias gila, karena kasihnya yang tak sampai. Qais, yang tersiksa karena takdir yang selalu memusuhinya, sedang hasrat tak mampu ditundukan hatinya, menjadikan dia lupa akan hakikat hidupnya sendiri. Walau kegilaan yang dialaminya mengilhami tutur bahasa sastra yang indah, dan ketulusan jiwa dalam derita cinta, tetap saja sebutan majnun tak dapat ditepisnya.

Kisah tentang Qais dan Laila yang hidup di suatu negeri wilayah tanah Arab. Qais yang berwajah tampan dan Laila yang terkenal akan kecantikannya, yang menjadi dambaan setiap laki-laki. Akhirnya cinta mereka kandas karena adat melarang mereka untuk mengekspresikan gelora cintanya. Maka, tumpah ruahlah segala rasa rindu dan cinta dalam bentuk syair dan puisi yang mengalir menentang takdir mereka.

Suatu ketika Qais memutuskan ikut berniaga ke negeri lain bersama ayahnya agar kelak ia memiliki bekal pengetahuan sendiri tentang perniagaan. Ketika pamit kepada Laila, Qais memberikan seuntai kalung mutiara sebagai tanda kesetiaannya. Qais minta Laila berjanji untuk melepaskan sebuah mutiara dari untaiannya apabila waktu sudah menunjukkan bulan baru. Ia pun berjanji akan kembali sebelum untaian mutiara habis.


Meskipun sangat sedih, Laila merelakan kekasihnya pergi mencari pengalaman

Sepeninggal Qais, Laila hanya bermenung diri dan menciptakan syair sebagai pelambang rindu. Suatu hari, ayah Laila, Al-Mahdi, pulang ke rumah bersama seorang tamu bernama Sad bin Munif, yang diajak menginap. Tamu itu seorang saudagar kaya raya yang berasal dari Irak. Ketika berjumpa Laila, Sad bin Munif langsung jatuh cinta dan melamar Laila kepada ayahnya. Tanpa sepengetahuan Laila, Al-Mahdi menerima lamaran tersebut karena tergiur oleh mas kawin 1.000 dinar dan harta kekayaan Sad bin Munif.

Jumat, 03 Desember 2010

CINTAILAH CINTA

                                              
Adalah sesuatu yang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak pernah membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang sedangkan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.

Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannnya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.

Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.

Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula.

Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancur-kan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.

Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.

Cinta dimulai dengan sebuah senyum dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita adalah orang yang menangis, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.Ketika kita menanggalkan hidup, maka kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang disekeliling kita menangis.

Seorang Muslimah Berhias Diri

Berhias adalah hal yang lumrah dilakukan oleh seorang manusia, entah lelaki atau wanita bahkan banci. Islam sebagai agama yang sesuai dengan naluri manusia tentu saj tidak menyepelekan masalh berhias.Sehingga masalh berhias ini tentu saja sudah di bahas dalam syariat Islam. Sehingga berhias ini bisa menjadi amal shaleh ataupun amalan salah, tergantung sikap kita mau atau tidak mengindahkan kaedah syariat tentang berhias.
Semoga memberikan manfaat bagi kita dengan adanya artikel ini, yang berupaya menuturkan beberapa kaedah dan disiplin dalam berhias yang dibolehkan, agar dapat menjadi barometer setiap kali wanita akan berhias, baik dengan menggunakan hiasan klasik maupun moderen, dimana para ulama belum menyebutkan pendapat tentang hiasan itu.

Kaedah pertama: Hendaknya cara berhias itu tidak dilarang dalam agama kita segala bentuk perhiasan yang dilarang oleh Alloh Azza wa Jalla dan Rasulnya, berarti haram, baik Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam  telah menjelaskan bahayanya kepada kita maupun tidak.

Kaedah kedua: Tidak mengandung penyerupaan diri dengan orang kafir ini kaedah terpenting yang harus dicermati dalam berhias. Batas peyerupaan diri yang diharamkan adanya kecendrungan hati dalam segala hal yang telah menjadi ciri khas orang kafir, karena kagum dengan mereka sehingga hendak meniru mereka, baik dalam cara berpakaian, penampakan, dan lain-lain. kalaupun pelakunya mengaku tidak bermaksud menirukan orang kafir, namun penyebabnya tetap hanyalah kekerdilan dirinya dan hilangnya jati diri sebagai muslim yang berasal dari kelemahan dari akidahnya. Anehnya, seorang muslim terkadang mengamalkan suatu amalan yang memiliki dasar dalam ajaran syariat kita, tetapi kemudian ia berdosa dalam melakukannya, karena ia berniat menirukan orang kafir.

Contohnya, seorang laki-laki yang membiarkan panjang jenggotnya. membiarkan jenggot menjadi panjang pada dasarnya adalah salah satu dari syariat Islam bagi kaum laki-laki, tetapi ada sebagian laki-laki yang membiarkan panjangkan jenggotnya karena mengikuti mode dan meniru mentah-mentah orang barat. Ia berdosa dengan perbuatannya itu, karena seperti informasi yang tholibah peroleh, terdapat seorang pemuda yang baru datang dari barat dengan jenggotnya yang panjang, menurut tren/kecenderungan mode orang-orang barat. Ketika dia tahu bahwa di negrinya jenggot merupakan syiar Islam dan juga syiar orang Shalih dan mengerti agama, segera ia memotomg jenggot!!

Contohnya dikalangan wanita, memanjangkan ujung pakaian. Perbuatan itu (yakni memanjangkan ujung satu jengkal atau satu hasta )adalah termasuk sunnah-sunah bagi kaum wanita yang telah ditinggalkan orang pada masa sekarang ini. Tetapi ketika orang-orang kafir juga melakukannya pada beberapa acara resmi mereka sebagaian kaum muslimin yang sudah ternodai pikiran mereka menganggap itu sebagai kebiasaan yang bagus, dan merekapun mengikutinya, untuk meniru orang-orang kafir tersebut. Sebaliknya, diselain acara-acara khusus tersebut mereka kembali kepada kebiasaan orang kafir dengan mengenakan pakaian mini/ketat atau You Can See !!! dalam dua kesempatan itu mereka tetap berdosa.

Kaedah ketiga: Jangan sampai menyerupai kaum lelaki dalam segala sisinya.

Kaedah keempat: Jangan berbentuk permanen sehingga tidak hilang seumur hidup

Kaedah kelima: Jangan mengandung pengubahan ciptaan Alloh Azza wa Jalla.

Kaedah keenam: Jangan mengandung bahaya terhadap tubuh.

Kaedah ketujuh: Jangan sampai menghalangi masuknya air ke kulit, atau rambut terutama yang sedang tidak berhaid

Kaedah kedelapan: Jangan mengandung pemborosan atau membuang-membuang uang.

Kaedah kesembilan: Jangan membuang-buang waktu lama dalam arti, berhias itu menjadi perhatian utama seorang wanita

Kaedah kesepuluh: Penggunaannya jangan sampai membuat si wanita takabur, sombong dan membanggakan diri dan tinggi hati dihadapan orang lain

Kaedah kesebelas: Terutama, dilakukan untuk suami. boleh juga ditampakkan dihadapan yang halal melihat perhiasannya sebagaimana difirmankan oleh Alloh Azza wa Jalla dalam Al-Qur”an ayat 31 dari surat An-Nur

Kaedah keduabelas: Jangan bertentangan dengan fitrah

Kaedah ketigabelas: Jangan sampai menampakan aurat ketika dikenakan. Aurat wanita dihadapan sesama wanita adalah dari mulai pusar hingga lutut namun itu bukan berarti seorang wanita bisa dengan wanita menampakan perut punggung atau betisny dihadapan sesama wanita tetapi maksudnya adlah bila diperlukan, seperti ketika hendak menyusukan anak atau mengangkat kain baju unutk satu keperluan sehinggan sebagian betisnya terlihat, dst. Adapu bila ia sengaja melakukannya karena mengikuti mode dan meniru wanita-wanita kafir, tidak dibolehkan. Wallahu”alam. Dan terhadap kaum laki-laki adalah seluruh tubuhnya tanpa terkecuali..

Kaedah keempat belas: Meskipun secara emplisit, janggan sampai menampakan postur wanita bagi laki yang bukan mukhrim menampakan diri wanita dan menjadikannya berbeda dari wanita lain, sehingga menjadi pusat perhatian. Itulah yang dinamakan: jilbab modis.

Kaedah kelima belas: Jangan sampai meninggalkan kewajibannya, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian wanita pada malam penggantin mereka atau pada berbagai kesempatan lainnya. Inilah beberapa kaedah penting bagi wanita dalam berhias sebatas yang nampak bagi penulis dari nash-nash syari’at dan pernyataan para ulama hendaknya setiap wanita menghadapkan diri kepada masing-masing kaedah ini ketika berhias. Satu saja yang hilang, maka berati ia dilarang berhias dengan cara itu. Wallahu ‘alam

Kamis, 02 Desember 2010

Sepatu Radar, Solusi Baru Gantikan GPS

Kini bila anda sedang berada dalam suatu tempat tanpa adanya alat navigasi, sekarang anda dapat menggunakan sepatu radar sebagai solusinya. Tentunya alat ini juga beroperasi sebagai alat navigasi layaknya GPS, selain berfungsi sebagai alas kaki.

Ya, ilmuwan dari North Carolina State University dan Carnegie Mellon University (CMU) mengembangkan sepatu dengan sistem radar tertanam di dalamnya. Fungsinya, tentu saja sebagai penganti GPS.

“Ada kalanya GPS tidak bisa digunakan, misalnya ketika berada di dalam gedung, di ruang bawah tanah, di tempat-tempat dimana koneksi satelit terblokir oleh gedung tinggi atau objek lainnya,” kata salah satu peneliti Dan Stancil.

Dikatakan olehnya, solusi untuk mengatasi masalah ini adalah menggunakan Inertial Measurement Unit (IMU), yaitu perangkat elektronik yang mengukur tekanan yang dihasilkan oleh kecepatan gerak, untuk menentukan seberapa cepat dan seberapa jauh seseorang berjalan.

Dikutip dari Cellular-news, Kamis (02/12/2010) teknologi ini bekerja sama dengan GPS. Caranya, IMU akan melacak pergerakan si pengguna saat kehilangan GPS, dan menyediakan data yang relevan dengan lokasi terakhir yang terlacak melalui GPS.

Contohnya, saat pengguna memasuki gua dan kehilangan sinyal GPS, mereka bisa menggunakan IMU untuk kembali menelusuri langkah ke lokasi yang terakhir kali terdeteksi GPS dan menemukan jalan keluar.

Jumat, 26 November 2010

Salam Kenal dari "ERZ CHIBII FROG"

Assalamualaikum...!
allooo cmuanya.. medt dtang iaa di "Erz Chibii FroG".. postingan pertama nii.. jdiee sebagai awalnya kta ucapin basmallaah.. ^^
buat temen - temen smuanya erz minta tolong nie.. sering-sering buka blog aQ iaa (biar bnyak jmlah pengunjungnya.. hhehee) ga cuma itu aja kalau mau tau erz lbih banyak, komentar, kritik, saran, atau ada yang perlu dipertakunkan (ditanya) sok atueh.. monggo. silahkan ajaa.. semua unek-unek bakalan ditampung semua di dalam gayung.. :) poko.e tiaf erz ngeposting coment.in eaa..!! o iaa.. dari awal erz mau minta maaf low erz radaa gamanaa getoh maklum erz ga terlalu pinter dalam hal menulis apa age ngaraang. tapi jngan putus asa "FACE YOUR FEAR" erz akn trus berusaha jadi lebih baik.. siapa tau dari awalnya erz suka nulis di blog ntar bisa jadi penulis novel terkenal kaya Andrea Hirata (mimpii.. hhaa).. udah laa makin ngawur ajaa dirikuu ini..
intienya tueh.. Semoga semua isie di blog aQ nie bisa bermanfaat buat kaliaaan cmoooaa..!!
AMIN....
SALAM KENAAL DARI ERZ CHIBII FROG..!!